#108 Lembaran Terindah (Based on True Story)


Karya: 
Sumarwoko, ST., Mohammad Yoga Pratama, SIP., Endang Winarsih, S.Pd., Budi Waskitho, S.Pd., Iva Fauziayah, M.Ag., Sugiyasih, S.Ag., Nisaul Aufa Al Fauzani, M.Sc., Nofiasih, S.Pd., Sri Kurniati, S.Psi., Dwi Susilawati, S.Pd, M.Pd., Diah Fakhmawati, M.Pd., Muslihah, S.Pd.I., Muslihah, S.Pd.I., Srimarlina, S.Pd, M.A., Laeli Tri Agustina, S.Pd.


Sinopsis:

Buku ini membuktikan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kompetensi menulis yang bagus. Menulis merupakan wadah kita mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada kita dan dapat dibaca oleh siapapun dan kapanpun. Apa yang kita lihat, baca dan dengar lalu tersimpan dalam memori kita tidak akan banyak berguna kalau itu hanya tersimpan dalam diri kita. Maka dengan menulis merupakan cara apa yang kita lihat, baca dan dengar itu dikolaborasikan dengan gagasan/pemikiran kita akan menjadi karya yang dapat dinikmati oleh semua orang.

Menulis merupakan jalan dakwah, ada banyak hal kebaikan yang ingin kita sampaikan dan mungkin kita tidak bisa mengungkapkan secara lisan maka tulisan dapat menjadi medianya. Oleh karena itu kami sangat bersyukur dengan hadirnya karya ini. Semoga kedepan dapat membuat karya-karya baru lagi. Ada ungkapan “kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah” (Imam Ghozali), ungkapan ini dapat menjadi motivasi untuk kita semua bahwa menulis itu bisa dilakukan oleh siapapun tanpa memandang jabatan, menulis dapat menjadi salah satu jalan menebar kebaikan untuk semua orang. Teruslah menulis, teruslah berkarya semoga Allah SWT selalu meridhoi kita semua.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

#107 Prinsip Kepemimpinan Penggerak

#110. Antologi Pantun: CAKEEEP

#115 Kewirausahaan Sekolah